Sekalipun sudah banyak orang yang tertarik atau menyadari bahwa pola
makan makanan mentah adalah suatu gaya hidup yang sangat baik, tetapi
masih sangat sedikit yang berhasil menjalaninya. Beberapa orang mencoba
dan selalu gagal. Ada yang sudah melakukannya beberapa hari dan beberapa
minggu bahkan juga bebegahkan hingga marah-marah
tanpa alasan yang tepat. Makanan yang buruk terus terakumulasi selama
hidup mrapa bulan, tetapi toh akhirnya berhenti karena
berbagai sebab. Sebagian tidak tahan dengan cemohan lingkungan sekitar
dan sebagian lagi menjadi ragu karena nasihat-nasihat salah dari
kalangan medis yang masih ‘terpancang atau tergantung semata’ dengan
sistem pengobatan (memberikan lawan kepada penyakit, bukan menghilangkan
penyebab penyakit), baik yang herbal (yang katanya alami) maupun produk
buatan pabrik farmasi.
Ada juga yang sehari saja mereka tidak kuat. Mereka merasa lapar,
bingung, terkadang juga pening di pelipis bahkan hingga marah-marah
tanpa alasan yang tepat. Makanan yang buruk terus terakumulasi selama
hidup mereka sehingga larutan di dalam tubuh berubah. Banyak partikel
anion (tidak bermuatan listrik) yang berada di dalam peredaran darah
sehingga mengganggu kelancaran laju distribusi darah dan tidak jarang
membuat berbagai gangguan kepada keseimbangan tubuh, mulai dari
penyumbatan hingga perubahan perkembangan sel (menjadi tidak normal).
Begitu mereka berhenti makan, begitu tidak ada yang merangsang
gerakannya, semuanya menjadi seakan terhenti, partikel-partikel anion
memblok oksigen dan gula darah sehingga orang menjadi pusing dan
bingung. Sensor syaraf menyentil syaraf otak untuk mencari makan.
Terbayang berbagai makanan lezat seperti kebiasaan semula dan gagal lah
semua rencana yang sudah dibuatnya.
Lalu, apa yang harus kita lakukan.
Pertama, pahami
dengan baik tentang manfaat pola makan makanan mentah, juga resiko jika
kita bertahan pada pola makan yang sudah biasa kita lakukan. Baca
artikel dan teori yang mendukung pola makan yang sangat baik ini. Kalau
sudah tahu, tempel motivasi utama kita melakukan pola makanan mentah di
tempat yang mudah dan sering kita baca sendiri, atau selalu tanamkan
movitasi itu dalam benak kita.
Kedua, mulailah dengan sarapan makan buah manis tak
berlemak seperti mangga, pepaya, pisang, sawo, strawberry, duku dst,
tapi bukan : apukad, durian atau kelapa*) Alpukat,
durian dan kelapa adalah buah berlemak. Makanlah dalam jumlah banyak
sampai benar-benar kenyang. Bagi para pemula, sarapan ini sangat penting
dilakukan agar kebutuhan kita atas protein, karbohidrat dst dst
tercukupi sepanjang hari. Penuhi energi itu sebelum kita lapar. Gula
darah dan oksigen segera mengalir ke otak dengan baik dan otak kita
tidak akan terangsang untuk mencari makanan-makanan buruk. Mereka yang
gagal adalah mereka yang kelaparan atau terlambat makan.
Oya, tentu buah itu jangan dimakan dengan bumbu seperti saos kacang,
saos rujak, dressing dan seterusnya. Jangan juga tutup sarapan itu
dengan susu soya, teh, kopi dan seterusnya, bahkan air pun seperlunya
saja, sekedar untuk melepas dahaga, karena sesungguhnya kita sudah
mendapat kecukupan air dari buah manis yang kita makan itu.
Beberapa orang tidak tahan dengan semangka karena kandungan zat
besinya dan kandungan airnya terlalu besar (mengakibatkan perubahan
kelarutan dalam tubuh berubah drastis karena melarutkan banyak zat),
pelipis mereka pening. Oleh karena itu mulailah dengan buah manis yang
lain. Tetapi kalau tahan, bagus saja kita lakukan itu dan tetaplah makan
sampai benar-benar kenyang.
Jangan lupa, lakukan olahraga seperti biasa. Kalau sudah lebih dari 4
kali dalam seminggu kita melakukan olah raga yang baik, lakukanlah
gerakan-gerakan peregangan dan senam-senam kecil untuk mempercepat
denyut nadi.
Makan siang
Boleh kita lakukan cara yang sama
seperti pada waktu sarapan, yaitu agar kita bisa bertahan kenyang hingga
sore. Agar tidak bosan, bisa juga mulai dengan buah manis lagi,
sekalipun tidak sebanyak ketika pagi, lalu boleh mencoba green
smoothies, jus sayuran atau salad dengan saos mentah (sedikit apukad,
sedikit lemon, kacang mente yang tidak digoreng dengan minyak yang sudah
dihaluskan dst).
Malam hari
Seharusnya kita tidak makan, karena pola makan makanan mentah adalah sebenarnya gaya
hidup alami, sehingga makin sederhana tentu makin baik. Tetapi, sebagai
awalnya, daripada kita justru gagal, kita bisa memulainya dengan salad
satu porsi besar, atau bahkan bisa lebih besar daripada yang kita
lakukan pada siang hari. Kita tak perlu makan buah manis lagi pada saat
ini. Mereka yang sudah terbiasa, mereka yang sudah prima tubuhnya, boleh
tidak usah makan sayur lagi, karena buah akan mencukupi seluruh
kebutuhan nutrisinya. Sayur diperlukan untuk memulihkan sel-sel tubuh
mereka yang rusak (agak bersifat sebagai obat) karena beberapa orang
juga tidak tahan terhadap sayur.
Camilan, gorengan, makanan pedas dan banyak berbumbu? Sebaiknya
hindari saja sama sekali. Kalau kita kenyang dengan buah manis tak
berlemak, kita tidak menginginkan apa-apa lagi. Kalau kita masih
menginginkannya, itu berarti kita terlambat makan dan kurang makan atau
kita belum memahami manfaat pola makan makanan mentah.
Ketiga, perhatikan reaksi tubuh. Sekalipun tidak
terlalu drastis reaksi tubuh yang kita rasakan, yaitu jika kita memulai
hari dengan sarapan buah manis tanpa lemak sampai benar-benar kenyang
dan kebiasaan makan kita tidak terlalu jelek, tetapi tentu ada beberapa
reaksi tubuh yang mungkin sedikit mengganggu. Apapun, sekalipun oksigen
dan kadar gula tetap beredar dengan baik, perbedaan kelarutan tetap akan
menimbulkan beberapa efek osmosis.
Beberapa orang mengatakan bahwa ini
adalah sistem detoksifikasi. Beberapa partikel anion (tidak bermuatan
listrik) akan bergerak melalui membran tipis di tiap bagian tubuh kita.
Gesekan aliran atau perubahan kecepatan dan arah aliran menyebabkan
terjadinya iritasi, dari yang kecil hingga ke besar. Tubuh perlu
penyesuaian dengan kadar larutan yang baru. Tubuh juga memerlukan proses
penyembuhan membran atau jaringan yang rusak karenanya.
Oleh karena
itu, detoksifikasi tanpa diikuti dengan pola makan yang baik justru akan
memperparah kondisi tubuh. Tubuh akan melakukan penyesuaian
berkali-kali, baik ketika detoksifikasi maupun ketika kembali
mengakumulasikan racun ke dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak jarang
mereka yang sudah melakukan pola makan yang baik, mereka yang melakukan
detoksifikasi, bahkan juga mereka yang berpuasa, lalu mengalami
ganggungan kesehatan yang sangat parah begitu mereka mengkonsumsi
makanan yang kurang baik, sedikit saja.
Keempat, pola makan makanan mentah adalah seni dan
sains. Kita bisa mempelajarinya dan kita juga bisa menikmatinya. Nikmati
apa yang terjadi, hindari pikiran yang jelek seperti dengki, benci,
kemarahan, stres dan seterusnya karena sekalipun kita tidak mengkonsumsi
racun dari makanan kita, tetapi tubuh memproduksi racun begitu pikiran
kita negatif atau buruk. Masalah dianggap sebagai partikel asing oleh
tubuh dan lalu tubuh melakukan penyerangan kepadanya.
Kelima, mohon berkah Tuhan untuk perdamaian dunia
dan untuk semua orang, untuk semua penghuni Bumi, untuk lingkungan,
untuk planet dan alam semesta ini.
Niscaya kita akan berhasil melakukan pola makan makanan mentah,
dan menjadi selalu sehat segar bugar sepanjang masa tanpa obat dan tanpa suplemen hingga ajal menjemput kita!
————————————————-
* Apukad, durian dan kelapa adalah buah berlemak.
–
Makanan mentah atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan
yang masih mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi
matahari melalui proses fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas
45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu mentah tidak termasuk
ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi mengandung
enzim kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar