Minggu, 12 Januari 2014

Bagaimana Memulai “Diet Rawfood"atau Pola Makan Makanan Mentah?

Sekalipun sudah banyak orang yang tertarik atau menyadari bahwa pola makan makanan mentah adalah suatu gaya hidup yang sangat baik, tetapi masih sangat sedikit yang berhasil menjalaninya. Beberapa orang mencoba dan selalu gagal. Ada yang sudah melakukannya beberapa hari dan beberapa minggu bahkan juga bebegahkan hingga marah-marah tanpa alasan yang tepat. Makanan yang buruk terus terakumulasi selama hidup mrapa bulan, tetapi toh akhirnya berhenti karena berbagai sebab. Sebagian  tidak tahan dengan cemohan lingkungan sekitar dan sebagian lagi menjadi ragu karena nasihat-nasihat salah dari kalangan medis yang masih ‘terpancang atau tergantung semata’ dengan sistem pengobatan (memberikan lawan kepada penyakit, bukan menghilangkan penyebab penyakit), baik yang herbal (yang katanya alami) maupun produk buatan pabrik farmasi.

Ada juga yang sehari saja mereka tidak kuat. Mereka merasa lapar, bingung, terkadang juga pening di pelipis bahkan hingga marah-marah tanpa alasan yang tepat. Makanan yang buruk terus terakumulasi selama hidup mereka sehingga larutan di dalam tubuh berubah. Banyak partikel anion (tidak bermuatan listrik) yang berada di dalam peredaran darah sehingga mengganggu kelancaran laju distribusi darah  dan tidak jarang membuat berbagai gangguan kepada keseimbangan tubuh, mulai dari penyumbatan hingga perubahan perkembangan sel (menjadi tidak normal).

Begitu mereka berhenti makan, begitu tidak ada yang merangsang gerakannya, semuanya menjadi seakan terhenti, partikel-partikel anion memblok oksigen dan gula darah sehingga orang menjadi pusing dan bingung. Sensor syaraf menyentil syaraf otak untuk mencari makan. Terbayang berbagai makanan lezat seperti kebiasaan semula dan gagal lah semua rencana yang sudah dibuatnya.
Lalu, apa yang harus kita lakukan.



Pertama, pahami dengan baik tentang manfaat pola makan makanan mentah, juga resiko jika kita bertahan pada pola makan yang sudah biasa kita lakukan. Baca artikel dan teori yang mendukung pola makan yang sangat baik ini. Kalau sudah tahu, tempel motivasi utama kita melakukan pola makanan mentah di tempat yang mudah dan sering kita baca sendiri, atau selalu tanamkan movitasi itu dalam benak kita.

Kedua, mulailah dengan sarapan makan buah manis tak berlemak seperti mangga, pepaya, pisang, sawo, strawberry, duku dst, tapi bukan : apukad, durian atau kelapa*)  Alpukat, durian dan kelapa adalah buah berlemak. Makanlah dalam jumlah banyak sampai benar-benar kenyang. Bagi para pemula, sarapan ini sangat penting dilakukan agar kebutuhan kita atas protein, karbohidrat dst dst tercukupi sepanjang hari. Penuhi energi itu sebelum kita lapar. Gula darah dan oksigen segera mengalir ke otak dengan baik dan otak kita tidak akan terangsang untuk mencari makanan-makanan buruk. Mereka yang gagal adalah mereka yang kelaparan atau terlambat makan.

Oya, tentu buah itu jangan dimakan dengan bumbu seperti saos kacang, saos rujak, dressing dan seterusnya. Jangan juga tutup sarapan itu dengan susu soya, teh, kopi dan seterusnya, bahkan air pun seperlunya saja, sekedar untuk melepas dahaga, karena sesungguhnya kita sudah mendapat kecukupan air dari buah manis yang kita makan itu.

Beberapa orang tidak tahan dengan semangka karena kandungan zat besinya dan kandungan airnya terlalu besar (mengakibatkan perubahan kelarutan dalam tubuh berubah drastis karena melarutkan banyak zat), pelipis mereka pening. Oleh karena itu mulailah dengan buah manis yang lain. Tetapi kalau tahan, bagus saja kita lakukan itu dan tetaplah makan sampai benar-benar kenyang.

Jangan lupa, lakukan olahraga seperti biasa. Kalau sudah lebih dari 4 kali dalam seminggu kita melakukan olah raga yang baik, lakukanlah gerakan-gerakan peregangan dan senam-senam kecil untuk mempercepat denyut nadi.
 
Makan siang
Boleh kita lakukan cara yang sama seperti pada waktu sarapan, yaitu agar kita bisa bertahan kenyang hingga sore. Agar tidak bosan, bisa juga mulai dengan buah manis lagi, sekalipun tidak sebanyak ketika pagi, lalu boleh mencoba green smoothies, jus sayuran atau salad dengan saos mentah (sedikit apukad, sedikit lemon, kacang mente yang tidak digoreng dengan minyak yang sudah dihaluskan dst).


Malam hari
Seharusnya kita tidak makan, karena pola makan makanan mentah adalah sebenarnya gaya hidup alami, sehingga makin sederhana tentu makin baik. Tetapi, sebagai awalnya, daripada kita justru gagal, kita bisa memulainya dengan salad satu porsi besar, atau bahkan bisa lebih besar daripada yang kita lakukan pada siang hari. Kita tak perlu makan buah manis lagi pada saat ini. Mereka yang sudah terbiasa, mereka yang sudah prima tubuhnya, boleh tidak usah makan sayur lagi, karena buah akan mencukupi seluruh kebutuhan nutrisinya. Sayur diperlukan untuk memulihkan sel-sel tubuh mereka yang rusak (agak bersifat sebagai obat) karena beberapa orang juga tidak tahan terhadap sayur.

Camilan, gorengan, makanan pedas dan banyak berbumbu? Sebaiknya hindari saja sama sekali. Kalau kita kenyang dengan buah manis tak berlemak, kita tidak menginginkan apa-apa lagi. Kalau kita masih menginginkannya, itu berarti kita terlambat makan dan kurang makan atau kita belum memahami manfaat pola makan makanan mentah.


Ketiga, perhatikan reaksi tubuh. Sekalipun tidak terlalu drastis reaksi tubuh yang kita rasakan, yaitu jika kita memulai hari dengan sarapan buah manis tanpa lemak sampai benar-benar kenyang dan kebiasaan makan kita tidak terlalu jelek, tetapi tentu ada beberapa reaksi tubuh yang mungkin sedikit mengganggu. Apapun, sekalipun oksigen dan kadar gula tetap beredar dengan baik, perbedaan kelarutan tetap akan menimbulkan beberapa efek osmosis. 

Beberapa orang mengatakan bahwa ini adalah sistem detoksifikasi. Beberapa partikel anion (tidak bermuatan listrik) akan bergerak melalui membran tipis di tiap bagian tubuh kita. Gesekan aliran atau perubahan kecepatan dan arah aliran menyebabkan terjadinya iritasi, dari yang kecil hingga ke besar. Tubuh perlu penyesuaian dengan kadar larutan yang baru. Tubuh juga memerlukan proses penyembuhan membran atau jaringan yang rusak karenanya.

Oleh karena itu, detoksifikasi tanpa diikuti dengan pola makan yang baik justru akan memperparah kondisi tubuh. Tubuh akan melakukan penyesuaian berkali-kali, baik ketika detoksifikasi maupun ketika kembali mengakumulasikan racun ke dalam tubuh. Oleh karena itu, tidak jarang mereka yang sudah melakukan pola makan yang baik, mereka yang melakukan detoksifikasi, bahkan juga mereka yang berpuasa, lalu mengalami ganggungan kesehatan yang sangat parah begitu mereka mengkonsumsi makanan yang kurang baik, sedikit saja.


Keempat, pola makan makanan mentah adalah seni dan sains. Kita bisa mempelajarinya dan kita juga bisa menikmatinya. Nikmati apa yang terjadi, hindari pikiran yang jelek seperti dengki, benci, kemarahan, stres dan seterusnya karena sekalipun kita tidak mengkonsumsi racun dari makanan kita, tetapi tubuh memproduksi racun begitu pikiran kita negatif atau buruk. Masalah dianggap sebagai partikel asing oleh tubuh dan lalu tubuh melakukan penyerangan kepadanya.


Kelima, mohon berkah Tuhan untuk perdamaian dunia dan untuk semua orang, untuk semua penghuni Bumi, untuk lingkungan, untuk planet dan alam semesta ini.
Niscaya kita akan berhasil melakukan pola makan makanan mentah,
dan menjadi selalu sehat segar bugar sepanjang masa tanpa obat dan tanpa suplemen hingga ajal menjemput kita!
————————————————-
* Apukad, durian dan kelapa adalah buah berlemak.

Makanan mentah atau makanan kehidupan atau living food adalah makanan yang masih mengandung berbagai enzim kehidupan (berasal dari energi matahari melalui proses fotosintesa) dan yang tidak dipanaskan di atas 45 derajat Celsius. Daging, telur, ikan dan susu mentah tidak termasuk ke dalam golongan makanan kehidupan karena mereka tidak lagi mengandung enzim kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar